SELAMAT DATANG DI PERUSAHAAN KAMI CV. JGS

CV. JOGJA GEOLOGI SURVEY Adalah Sebuah Badan Usaha Yang Bergerak di Bidang Jasa Konsultan Geologi dan Pertambangan, Kami Melayani Survey Geologi Maupun Perizinan IUP Tambang CV. JOGJA GEOLOGI SURVEY Didirikan Dengan Akta Notaries Siti Asmaul Khusnah SH No. 07 tanggal 12 Februari Tahun 2012 Kontak Kami Hp : 085323353108 Email : jgsconsultan@gmail.com .

Find Out More Purchase Theme

Project CV. JGS

Perizinan WIUP

Perizinan WIUP, Perizinan IUP Eksplorasi, Perizinan IUP Oprasi Produksi, Pembuatan Dokumen Teknis .

Read More

Survey Geologi

Survey Eksplorasi Batubara,Survey Eksplorasi Nikel, Survey Eksplorasi Quarry Andesit, Pasir,Survey Geolistrik .

Read More

Desain Tambang

Blok Model Pit Desain Estimasi Cadangan Section Hole Conturing.

Read More

Pelatihan Program Geologi

Program Surpac Program Minecape Program Argis Program Mapinfo.

Read More

Project CV.JGS

CV. Jogja Geologi Survey

Anda Membutuhkan Jasa Konsultan Tambang dan Geologi, Untuk Perizinan Maupun Kajian Teknis Lainnya? Hubungi Kami CV. JGS 0853 233 53108. Kami siap membantu anda

Saturday 10 April 2010



Genesa Batubara


Batubara adalah batuan sediment (.padatan ) yang dapat terbakar, berasal dari tumbuhan, yang pada kondisi tertentu tidak mengalami proses pembusukan dan penghancuran yang sempurna karena aktivitas bakteri anaerob, berwarna coklat sampai hitam yang sejak pengendapannya terkena proses fisika dan kimia, yang mana mengakibatkan pengayaan kandungan karbon.

.

Proses pembentukan batubara dari tumbuhan melalui dua tahap, yaitu :
Tahap pembentukan gambut (peat) dari tumbuhan yang disebut proses peatification

Gambut adalah batuan sediment organic yang dapat terbakar yang berasal dari tumpukan hancuran atau bagian dari tumbuhan yang terhumifikasi dan dalam keadaan tertutup udara ( dibawah air ), tidak padat, kandungan air lebih dari 75 %, dan kandungan mineral lebih kecil dari 50% dalam kondisi kering.
Tahap pembentukan batubara dari gambut yang disebut proses coalification

Lapisan gambut yang terbentuk kemudian ditutupi oleh suatu lapisan sediment, maka lapisan gambut tersebut mengalami tekanan dari lapisan sediment di atasnya. Tekanan yang meningkatakan mengakibatkan peningkatan temperature. Disamping itu temperature juga akan meningkat dengan bertambahnya kedalaman, disebut gradient geotermik. Kenaikan temperature dan tekanan dapat juga disebabkan oleh aktivitas magma, proses pembentukan gunung api serta aktivitas tektonik lainnya.

Peningkatan tekanan dan temperature pada lapisan gambut akan mengkonversi gambut menjadi batubara dimana terjadi proses pengurangan kandungan air, pelepasan gas gas ( CO2, H2O, CO, CH4 ), penigkatan kepadatan dan kekerasanb serta penigkatan nilai kalor.


Komposisi batubara terdiri dari unsur C, H, O, N, S, P, dan unsur unsur lain (air, gas, abu)


Secara Horisontal maupun Vertikal endapan batubara bersifat heterogen.Perbedaan secara horisontal disebabkan oleh:

-Perbedaan kondisi lapisan tanah penutup

-Mineral pengotor yang dibawa oleh sedimen rawa.

Perbedaann vertical terajdi karena:

Pengendapan berkali2, endapan yang paling bawah yang paling tua dengan kualitas terbaik.


Teori berdasarkan Tempat terbentuknya

Teori Insitu :

Bahan2 pembentuk lapisan batubara terbentuk ditempat dimana tumbuh2an asal itu berada. Dengan demikian setelah tumb mati, belum mengalami proses transportasi segera tertutup oleh lapisan sedimen dan mengalami proses coalification.

Ciri :

-Penyebaran luas dan merata

-Kualitas lebih baik

Cth : Muara Enim

Teori Drift:

Bahan2 pembtk lapisan batubara terjadi ditempat yang berbeda dengan tempat tumbuhan semula hidup dan berkembang. Dengan demikian tumbuhan yang telah mati mengalami transportasi oleh media air dan terakumulasi disuatu tempat, tertutup oleh lapisan sedimen dan mengalami coalification.

Ciri :

-Penyebaran tdk luas ttp banyak

-kualitas kurang baik (mengandung psr pengotor).

Cth : pengendapan delta di aliran sungai mahakam.
Reaksi Pembentukan BB

5(C6H10O5) à C20H22O4 + 3CH4 + 8H2O +6CO2 + CO

Cellulosa Lignit gas metan

5(C6H10O5)à C20H22O4 + 3CH4 + 8H2O +6CO2 + CO

Cellulosa bitumine gas metan
Bentuk Lapisan2 Batubara

Berdasarakan lapisan batubata dibagi menjadi 2:

-Plies (lapisan utuh)

-Split (terdapat 2 lapisan atau lebih)

Pada awal pembentukan gambut sebagian besar perlapisan mendatar (tergantung dr topografi cekungan pengendapannya).

Setelah bekerja gaya geologi akan terdapat bermacam2 bentuk perlapisan Batubara.

1. Horse Back (tjd post depositional)

2. Pinch (tjd post depositional)

3. Burriea Hill ( tjd krn adanya intrusi magma)

4. Fault (patahan)

Patahan bukan hanya tjd krn gempa namun juga bisa krn lap dibawahnya adl psr yg dlm keadaan jenuh bisa berpindah.

5. Lipatan

MITRA PROJECT KAMI

4 Mitra Kampus CV. JGS
Kampus UGM, Kampus ITNY Yogyakarta, Kampus UPN Veteran Yogyakarta, Kampus Akprin Yogyakarta
54 Project CV. JGS
Project Perizinan Tambang PT. Tjakrindo, PT. Sinar Mineral Gemilang Pasuruan, Project Gold PT. JCM Kaltara, PT. GIR Project Nikel
54 Customers CV. JGS
PT. JCM, PT. SMG, PT. TJAKRINDO, PT. GIR, PT.CHARIL SAKTI PERDANA, PT. KALAPA SATANGKAL, PT. KUIM

Team CV.JGS

Direktur Utama
CEO
Team CV.JGS
Team Eksplorasi
Team CV.JGS
Team Geolistrik
Team CV.JGS
Team Drilling

Contact

Kami Siap Melayani

CV. Jogja Geologi Survey siap membantu Prizinan IUP, Survey Geologi Maupun Kegiatan Lainnya, Kami akan memberikan segala yang terbaik mulai dari Perizinan Awal WIUP, hingga Kegiatan Eksplorasi dan Produksi. Dengan hasil terbaik dan harga terbaik..

Address:

Yogyakarta, Jalan Magelang,

07 Am:

Monday - Friday from 9am to 5pm

085323353108

Powered by Blogger.